Kamis, 18 September 2014

ROKOK, PENYAKIT JANTUNG DAN KEMATIAN MENDADAK

Bila kita berbicara mengenai masalah rokok maka tidak diragukan lagi pasti akan berkaitan dengan bahasan mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. Hal ini telah diketahui oleh hampir semua orang baik itu perokok maupun bukan, bahkan pabrik rokokpun telah mencantumkan akan bahaya rokok dalam kemasan sebuah rokok. Ironis memang, akan tetapi fenomena yang terjadi di masyarakat secara umum, seakan peringatan tersebut hanya dianggap sebagai sebuah hiasan atau slogan belaka sehingga para perokok tetap dan nyaman menghisap batang ‘beracun tersebut’ tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
Menurut hasil penelitian oleh King's College London, merokok bisa ''membusukkan'' otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya nalar. Subjek penelitian dilakukan terhadap 8.800 orang dengan rentan usia berkisar 50 tahun keatas yang mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa rokok juga mempengaruhi otak, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dari korban tersebut 900 diantaranya dalah bayi. Tidak berhenti sampai disitu, ada kemungkinan 600.000 orang lainya berpotensi meninggal. Kerugian materi pun meningkat sekitar 6,6 miliar USD akibat berkurangnya produktifitas SDM yang merokok.

Dalam jangka panjang, rokok akan mengganggu proses metabolisme kolesterol sehingga pada orang yang merokok ditemukan kadar lemak jahat (LDL) yang tinggi. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan penyempitan arteri. Pembuluh arteri para perokok mempunyai lebih banyak timbunan lemak (plak) dibanding dengan yang bukan perokok.

Efek penimbunan lemak tersebut diperparah dengan naiknya tekanan darah sebagai efek buruk nikotin dan karbonmonoksida, yang dihirup dari asap rokok. Dengan merokok, kelenjar adrenalin akan terangsang untuk mengeluarkan hormon yang sesaat akan meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih keras. Selain itu, merokok menurunkan jumlah oksigen yang dipasok ke jantung.

Perokok yang menghabiskan rokok satu bungkus sehari dapat meningkatkan resiko perkembangan sakit jantung menjadi dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Sedangkan perokok yang menghabiskan rokok dua bungkus sehari dapat meningkatkan resiko perkembangan sakit jantung menjadi tiga kali lipat dari pada orang yang tidak merokok.

Jenis penyakit jantung yang paling banyak disebabkan oleh merokok adalah penyakit jantung koroner. Penelitian terhadap penyakit epidemik telah membuktikan bahwa merokok dapat meningkatkan bahaya mengidap penyakit infark miokard dan denyut jantung berhenti secara mendadak. Pengguna rokok dan produk tembakau memiliki resiko tinggi terkena penyakit jantung yang disebabkan oleh merokok daripada orang bukan perokok. Perokok yang memiliki serangan jantung lebih mungkin untuk meninggal dalam waktu satu jam karena serangan jantung.

Zat-zat Berbahaya pada Rokok

Hal yang harus benar benar dipahami yaitu ROKOK mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan bahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,nikotin,dan karbon monoksida.

Tar adalah hirokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen,dan mampu memicu terjadinya kangker paru-paru.
Menghisap rokok dan tembakau atau penggunaan produk-produk tembakau memang sudah tidak terkendali. Sayangnya, hal itu meningkatkan risiko penyakit koroner. Semua produk tembakau mengandung ribuan bahan kimia dan nikotin yang sangat adiktif. Nikotin tidak hanya menyebabkan bau mulut tak sedap dan perubahan warna gigi, tetapi juga meningkatkan risiko kambuhnya penyakit jantung koroner setelah. merokok meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan saat berolahraga, dan meningkatkan kecenderungan pembekuan darah. Ketika bekuan darah terbentuk dan menutup pembuluh darah, maka terjadilah serangan jantung.

Dengan begitu banyaknya bahaya rokok bagi kesehatan kita apakah masih tetap membuat anda mempertahankan kebiasaan buruk anda?

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan.
Kami Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia memberikan solusi pengobatan bagi anda yang mengalami gangguan pada jantung anda. Cara pengobatan yang ditawarkan dengan medis timur yaitu pasien hanya cukup mengkonsumsi FORMULA al qonun fi At Tibb. Yang bahannya dari senyawa aktif hewani, serangga, mineral, dan tumbuhan. Sehingga pasien penyakit jantung akan merasakan nyaman karena proses penyembuhan penyakit kronis tersebut tidak perlu tindakan seperti tanpa ring, operasi, dan tanpa cangkok .

Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin berkonsultasi silakan datang langsung ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Dan apabila anda berminat ingin berkonsultasi, berobat atau sekedar ingin mengetahui lebih jauh tentang kami, silahkan lihat, datang, tanyakan dan buktikan sendiri diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).

Team Farmasi RS Komplementer “Canon Medicinae Indonesia” – Kota Bandung – Jawa Barat INDONESIA

Ads Inside Post

Dokter Kami Sahabat Anda